Jadi relawan taman bacaan memang tidak mudah. Karena sifat relawan ya begitu, sukarela dalam memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk taman bacaan. Maka status relawan itu tidak ada yang ajeg, melainkan hanya dipelihara dan dirawat agar komitmen dan konsistensinya langgeng. Doa pengelola taman bacaan kepada relawan, hanya komit dan konsisten sepanjang waktu.
Karena sudah jadi rahasia umum, relawan taman bacaan biasanya komitmennya tidak stabil. Sering bersifat sementara atau musiman, sehingga sulit diandalkan dalam jangka panjang. Sangat tergantung dari “mood personal”, bila motivasinya turun maka komitmennya pun kendor. Relawan TBM pun waktunya terbatas, hanya aktif di waktu luang. Karenanya relawan TBM pasti sulit dikontrol atau diarahkan bahkan bila “baperan” pasti “pergi jauh” dari TBM. Hilanglah kesempatan mengabdi, berbuat baik, dan menebar manfaat kepada banyak irang.
Memang butuh strategi untuk manajemen relawan. Lagi-lagi relawan sifatnya sukarela, jadi mudah untuk pergi. Mengelola relawan, tidak cukup hanya tugas tanggung jawab. Tapi harus memberikan pemahaman bahwa relawan adalah “pengabdian yang mulia”. Tidak ada bayaran di dunia tapi bayarannya oleh langit. Akibat berkiprah secara sosial tanpa pamrih, tanpa imbalan apapun.
Maka bersyukur TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor soal relawan, hingga kini memiliki 6 wali baca tetap dan 18 relawan yang setia. Apalagi tim relawan TBM Lentera Pustaka dikomandoi oleh Mustopa Alwi sebagai Koordinator Relawan. Alwi yang diangkat sejak Oktober 2024 lalu, tergolong luar biasa berkiprah di TBM Lentera Pustaka. Dia nge-kost di Setiabudi JakPus, bekerja di Balaraja Tangerang dan setiap hari Minggu selalu ada di TBM Lentera Pustaka. Berkendara motor Jakarta-Bogor setiap Minggu, berangkat pagi pulang larut malam. Di usia muda, mau berkorban untuk taman bacaan dan bersusah-payah mengabdi secara sosial, sementara anak muda lain sedang asyik menikmati secangkir kopi di kafe-kafe. Patut diacungi jempol! Dan kebetulan pada 17 Mei 2025 ini, Alwi berulang tahun ke-32. Sebagai apresiasi dan terima kasih atas pengabdiannya di TBM Lentera Pustaka, saya pun menuliskan catatan literasi ini. Selamat ulang tahun Alwi, semoga sehat, berkah dans segera mendapat jodoh yang baik ya.

Alwi dan teman-teman relawan lain di TBM Lentera Pustaka patut diapresiasi. Membantu anak-anak membaca, mengajar berantas buta aksara, menjalankan motor baca keliling, memotivasi abak-anak yang kendor membacanya, mengajar kelas prasekolah, mengelola koleksi buku, hingga mempromosikan minat baca dan merawat taman bacaan, baik secara fisik maupun administratif. Tujuan sederhana, agar taman bacaan tetap asyik dan menyenangkan bagi anak-anak dan pengguna layanannya. Agar kegemaran membaca anak-anak meningkat dan tersedia akses bacaan yang berkualitas.
Alwi dan relawan TBM Lentera Pustaka, mungkin hanya sedikit dari relawan yang begitu loyal dan berdedikasi untuk taman bacaan. Karena loyal dan dedikasi mencerminkan sikap dan komitmen mereka terhadap tujuan dan nilai dari taman bacaan atau kegiatan literasi yang didukung.
Relawan TBM yang loyal, berarti setiap pada taman bacaan. Tidak mudah berpaling atau meninggalkan taman bacaan meskipun menghadapi tantangan. Selalu menjaga nama baik dan reputasi taman bacaan, serta mendukung visi misi TBM Lentera Pustaka. Relawan berdedikasi, berarti mau memberikan waktu, tenaga, dan pikiran secara tulus tanpa mengharapkan imbalan. Tanpa pamrih berbuat baik dan menebar manfaat di TBM. Selalu memiliki semangat untuk terus berkontribusi di taman bacaan.
Karenanya sangat pantas berucap “terima kasih” kepada relawan taman bacaan yang selalu siap berkembang demi meningkatkan dampak positif dari kontribusinya kepada masyarakat. Bagi relawan, loyalitas dan dedikasi adalah fondasi penting agar bisa memberi manfaat secara berkelanjutan, dipercaya, dan menjadi bagian dari perubahan yang berarti untuk masyarakat. Relawan TBM memang is the best! Salam literasi #RelawanTBM #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka