Manfaat (uang) pensiun memang jadi hak pekerja, sementara perusahaan wajib membayar uang pensiun saat usia pensiun tiba. Pilihannya, uang pensiun mau dibayar secara bulanan atau diambil secara sekaligus oleh pekerja? Tentu saja, uang pensiun yang dibayar setiap bulan lebih aman bagi pensiunan. Karena uang pensiun yang dibayar secara bulanan lebih terkendali, dapat memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun, dan mampu meminimalisasi usia lanjut yang berpotensi mengalami masalah keuangan di hari tua.
Survei MetLife (2022) menyebut 9 dari 10 atau 90% calon pensiunan merasa memiliki penghasilan bulanan yang dijamin saat pensiun (gaji saat pensiun) sangat penting dan mutlak diperlukan untuk menjaga standar hidup di hari tua. Sembilan dari 10 calon pensiunan atau 89% juga tertarik pada opsi yang memungkinkan pensiunan memiliki “gaji pensiun bulanan” yang akan terus dibayarkan selama masih hidup. Karenanya, 82% calon pensiunan lebih memilih pembayaran berkala dari manfaat pensiun, sementara hanya 18% calon pensiunan yang memilih pengambilan uang pensiun secara sekaligus tapi berpotensi cepat habis.
Pentingnya manfaat (uang) pensiun dibayar secara bulanan bukan tanpa alasan. Sebagian besar pensiunan yang telah menerimanya menyebut, uang pensiun yang dibayar secara bulanan jadi seperti ”gaji di hari tua”, berfungsi sebagai kesinambungan penghasilan setelah pensiun. Menggantikan gaji yang hilang setelah pensiun dan dapat membentuk pola hidup yang lebih terkendali. Secara psikologis, jadi lebih hati-hati mengelola uang bulanan dan tidak tergoda belanja besar seperti saat memegang uang besar yang diterima sekaligus.
Uang pensiun yang dibayar bulanan juga dianggap mampu melindungi dari risiko uang habis terlalu cepat. Sebab uang pensiun yang dibauar sekaligus ternyata mudah habis dalam kurun dalam 5 tahun saja atau 60 bulan, sementara seorang pensiunan masih punya masa kehdupan antara 15–25 tahun ke depan dalam keadaan tidak bekerja. Karena itu, uang pensiun yang dibayar bulana dapat memberi kepastian hidup jangka panjang, khususnya untuk biaya hidup, kebutuhan rumah tangga, kesehatan, dan sedikit gaya hidup. Sebab pensiunan butuh kepastian, bukan spekulasi.
Pensiunan lebih mudah berkata “uang saya terbatas tiap bulan”. Dengan uang pensin yang dibayar setipa bulan, pensiunan jadi lebih sadar dan paham untuk mengurangi tekanan ekonomi di hari tua. Untuk tidak utang atau meminjam uang di luar kemampuannya. Inlah bentuk jaring pengaman sosial paling sederhana di hari tua yang sering diabaikan tapi sangat nyata terjadi. Uang pensiun yang dibayar bulanan menjadikan pensiunan lebih siap menghadapi biaya Kesehatan (jika harus terjadi). Dengan arus kas yang rutin: biaya Kesehatan lebih terkontrol dan terjamin sekalipun tidak sepenuhnya.
Dan yang tidak kalah penting, uang pensiun yang dibayar bulanan dapat menjaga martabat dan kemandirian pensiunan. Agar pensiunan tidak bergantung pada anak, tidak perlu bekerja “terpaksa” di usia senja, dan bisa hidup lebih tenang dan bermartabat di hari tua. Uang pensiun bukan soal berapa besar diterima, tapi seberapa lama bisa menopang hidup di hari tua. Uang pensiun dibayar bulanan lebih berkelanjutan dan aman, sementara uang pensiun secara sekaligus lebih cepat habis dan tidak terkendali.
