Catatan Literasi: Love Yourself

Oplus_131072

Zaman begini, kok ada orang yang hidup bergantung pada orang lain? Selalu ingin dapat apresiasi dari orang lain. Merasa penting dipuji orang lain. Atau merasa gelisah atas komentar buruk orang lain. Sebegitu kah pentingnya orang lain?

 

Sangat salah, siapapun yang berharap pada orang lain. Sama seperti kita, orang lain pun bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Karenanya jangan pernah bergantung apalagi berharap pada orang lain. Justru tempat bergantung yang paling keren adalah Allah SWT. Karena semua yang terjadi dan ya g akan terjadi, pasti atas kehendak-Nya, bukan karena pujian atau hujatan orang lain.

 

Love yourself, cintai diri sendiri. Karena mencintai diri sendiri adalah fondasi untuk menciptakan kehidupan yang penuh kebahagiaan dan keindahan. Kita bertanggung jawab pada diri sendiri, bukan karena orang lain. Maka cintai diri sendiri, apa adanya dan tetaplah berbuat baik.

 

Louise Hay, seorang penulis motivasi AS mengajarkan bahwa ketika kita menghargai dan merawat diri dengan cinta, kita menciptakan energi positif yang tidak hanya memengaruhi perasaan. Tapi juga mendongkrak pengalaman batin yang menggairahkan. Mampu memacu adrenalin yang positif dan membahagiakan. Keren kan?

 

Love yourself ajalah. Karena mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, termasuk kekurangan, dan merawat diri dengan penuh kasih sayang. Selalu mau berbicara kepada diri sendiri dengan baik, menghargai pencapaian kita, dan memaafkan kesalahan yang diperbuat diri sendiri. Selalu mau introspeksi dan memperbaiki diri ke depan. Ketika kita mengisi pikiran dengan hal-hal gembira dan bahagia, kita memengaruhi pola pikir dan suasana hati, yang pada akhirnya membentuk pengalaman hidup lebih bermakna.

Di banyak literatur dan kisah nyata, ternyata hidup yang indah dimulai dari dalam diri. Dengan menciptakan hubungan yang sehat dengan diri sendiri, kita membangun fondasi emosional yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan menikmati kehidupan. Cinta diri bukanlah egois, melainkan kunci untuk memberi lebih banyak cinta dan kebahagiaan kepada dunia di sekitar kita. Untuk selalu mau berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Persis seperti relawan yang mau berkiprah di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk apa kita mengabdi di taman bacaan? Jawabnya karena kita mencintai diri sendiri dengan cara yang berbeda, yaitu mau berbuat baik pada orang lain dengan nyata. Mengubah niat baik jadi aksi nyata.

 

Jadi, jangan terlalu mencintai orang lain. Jangan berlebihan berharap apapun pada orang lain. Biasa-biasa saja dan rileks. Dan bila sudah mencintai diri sendiri, berikutnya tetap hati-hati. Karena di luar sana pasti ada orang-orang yang tidak suka pada kita. Biarkanlah, asal kita tetap tahu diri dan tahu batas. Salam literasi!

Exit mobile version