Banyak freelancer dan pekerja lepas menunda ikut program pensiun karena merasa tidak memiliki akses seperti pekerja formal. Padahal, mereka juga bisa memulai program pensiun sejak dini, apalagi mereka tergolong rentan mengalami masalah keuangan di gari tau. Bertajuk “DPLK untuk Freelancer dan Pekerja Lepas: Bisa atau Nggak Sih?”, DPLK Sinarmas Asset Management (DPLK SAM) menggelar IG Live seri #4 pada Senin, 23 Juni 2025 sore.
Bertindak sebagai narasumber Syarifudin Yunus (Ketua Dewan Pengawas DPLK SAM dan Edukator LSP Dana Pensiun) dengan moderator Ade Iri Ariyanti (Deputy Head of Sales DPLK SAM) melalui saluran IG: @sinarmas_am diikuti 15 peserta. Live IG DPLK ini menjadi bagian untuk meningkatkan literasi dana pensiun kepada publik.
Dipaparkan narasumber, DPLK merupakan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Karenanya, pekerja lepas atau freelancer sangat perlu DPLK untuk mempersiapkan masa pensiunnya. Untuk itu, pekerja lepas memang sebaiknya membeli DPLK sebagai bagian perencanaan hari tua. Misalnya dengan menabung Rp. 50.000 per bulan, dan bisa ditambah iuran sukarela bila ada penghasilan yang lumayan besar. Dan tidak kalah penting, pekerja lepas atau freelancer hanya bisa difasilitasi melalui layanan digital DPLK, seperti yang dikembangkan oleh DPLK SAM.
Jadi untuk pekerja lepas, tips memilih DPLK sangat sederhana. Yaitu tentukan DPLK yang dipilih, lalu setor iuran semampunya dengan rutin, dan gunakan aplikasi digital untuk mendaftar, menambah iuran sukarela, atau mencairkan manfaat pensiun. Layanan digital DPLK sangat penting untuk kemudahan akses dan memantau akumulasi dananya.
Sebagai pekerja lepas yang penting jadi peserta DPLK terlebih dulu, sekalipun belum punya NPWP. Asal sudah mau mempersiapkan masa pensiun berarti bagus. Agar saat bekerja senang, saat pensiun tenang. Kerja yes, pensiun oke. Salam literasi #EdukasiDPLK #DanaPensiun #DPLKSAM