Jangan mempersulit diri sendiri, begitu nasihat orang tua dulu. Karena setiap orang tidak ada yang sempurna. Siapapun punya kekurangan, punya kesalahan, bahkan punya kelemahan. Jangan terlalu sering mempersoalkan kekuarangan dan kesalahan, bila akhirnya mempersulit diri sendiri. Apapun alasannya, lebih baik memperbaiki diri. Agar hari ini lebih baik dari hari kemarain.
Maka benar, jangan mempersulit diri sendiri. Bila ada orang baik sama kita, maka kita harus lebih baik sama dia. Bila ada orang tidak baik sama kita, ya biarkan saja. Cukup abaikan dan tidak perlu menghiraukan mereka. Toh mereka, tidak kasih makan kita dan tidak pula menyekolahkan kita. Cukup tanamkan dalam pikiran, memangnya dia siapa?
Cintailah diri sendiri, dan jangan mempersulit diri sendiri. Hiduplah dengan penuh rasa syukur, bersikap tenang dan kerjakan apapun yang harus dikerjakan. Lakukan apapun yang baik dan tebarkan terus manfaat di mana pun berada. Jadi, rileks aja dan jangan mempersulit diri sendiri.
Seperti anak-anak TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, tahunya hanya datang ke taman bacaan dan membaca buku. Duduk bersama sambil memegang buku. Terlihat sederhana tapi itulah cara untuk tidak mempersulit diri sendiri. Saat tersedia akses bacaan, begitu mudah melangkahkan kaki ke taman bacaan. Daripada main atau nongkrong, lebiih baik membaca buku. Untuk berlatih, jangan mempersulit diri sendiri.
Sebab siapapun yang mau ke taman bacaan dan membaca buku. Berarti kita mampu melihat yang tidak terlihat. Kita mampu mendengar yang tidak terdengar. Dan untuk itu, semuanya harus dimulai dari hati, bukan hanya logika. Salam literasi!
