Kenapa anak-anak usia sekolah penting berada di taman bacaan? Karena membaca buku memang harus dijalani, harus dikerjakan. Tidak ada membaca buku tanpa proses. Sebab proses membaca akhirnya akan membentuk karakter anak: disiplin, mau membaca, bahkan berpikir. Proses membaca, bukan untuk berhasil apalagi pintar.
Jangan lupa, setiap kali berproses, siapapun pasti akan bertemu dengan hambatan atau tantangan. Bahkan kegagalan pun sangat wajar terjadi bila prosesnya dijalani. Namanya membaca buku, kan bisa paham bisa tidak paham isinya. Karenanya kegagalan juga menjadi bagian dari proses itu sendiri. Mau berhasil pun butuh proses kan.
Meskipun melelahkan dan sering kali membosankan. Tapi itulah yang namanya proses. Harus dijalani dan dihadapi apapun prosesnya. Karena proses yang akan membentuk karakter diri kita, bukan keberhasilan. Kita bukan hanya perlu menikmatinya, tetapi juga harus belajar untuk tetap mencintainya bila sudah memilihnya.
Dalam banyak hal, kita mencintai proses bukan karena proses itu enak. Tapi karena hasil memang tidak datang secara tiba-tiba ataupun terjadi begitu saja secara kebetulan. Hasil selalu tumbuh, karena ada upaya yang dilakukan secara konsisten setiap hari. Melakukan apapun secara berulang, penuh konsistensi.
Terkadang, proses itulah yang melatih semangat, menguji kesabaran kita. Ikhtiar kita pun butuh proses sekalipun melelahkan kita. Makanya proses selalu butuh waktu yang panjang, butuh perjuangan bahkan pengorbanan. Untuk bisa mencapai puncak dari proses itu sendiri, untuk menunjukkan hasil terbaiknya.
Hargai proses yang kita lakukan di mana pun. Percayalah kegagalan tidak pernah menyuruh kita untuk menyerah. Justru ia menyuruh kita untuk berjuang jauh lebih keras. Lebih disiplin dan lebih konsisten lagi. Jangan pikirkan bagaimana caranya untuk cepat sukses. Tapi pikirkanlah bagaimana caranya untuk tetap setia pada sebuah proses.
Begitulah proses yang dijalani di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk selalu berproses mengurus taman bacaan dan melayani aktivitas membaca dan belajar bersama. Sebab setiap proses mungkin memberikan banyak kegagalan, tapi setiap kegagalan pasti memberikan makna besar pada setiap keberhasilan.
Jadi, cintai prosesnya dan pelajari kegagalannya. Salam literasi!
