Ada satu pelajaran literasi. Bahwa siapapun tidak akan bisa menyenangkan semuanya orang. Bahkan tidak sedikit orang yang punya tekad menjatuhkan kita, minimal meremehkan dengan kesengajaan. Begitulah faktanya.
Maka jangan ambil pusing. Cukup pahami saja. Siapa pun yang berusaha menjatuhkan kita, itu artinya mereka sudah berada di bawah kita. Orang-orang yang meremehkan, menyerang, atau mengejek kita biasanya mengungkapkan lebih banyak tentang diri mereka sendiri daripada tentang kita. Kata-katanya berasal dari ketidak-amanan, bukan kebenaran. Sikapnya ketakutan dan kebencian, bukan perhatian. Tindakannya berasal dari rasa sakit, bukan kekuatan.
Maka ketahuilah, tidak ada yang melakukan lebih baik daripada kita sekalipun ada orang yang mencoba menghancurkan kita. Hanya mereka yang merasa kecil selalu berjuang untuk membuat orang lain menjadi kecil.
Jadi tegaklah kepala kita. Jangan ditarik ke dalam pertempuran yang tidak pantas mendapatkan energi kita. Saat kita bangkit di atas hal negatif, justru kita menunjukkan kekuatan yang tidak dapat digoncang para pembenci atau orang lain.
Karakter kita, kebaikan kita, nilai-nilai kita, itu menempatkan kita lebih tinggi daripada ejekan atau hinaan mereka. Teruslah berbuat baik dan menebar manfaat di manapun, hingga orang-orang yang meremehkan “terbelalak” sendiri dan keheranan. Hingga lelah melanda mereka tanpa henti.
Pesan itulah yang disampaikan Pendiri TBM Lentera Pustaka kepada ibu-ibu warga belajar GErakan BERantas BUta aksaRA (Geberbura) TBM Lentera Pustaka sebagai motivasi untuk menguatkan para ibu terbebas dari belenggu buta aksara, jadi bisa membaca dan menulis. Tiap kali belajar, para ibu pun diberi seliter beras sebagai “hadiah” agar tetap semangat datang ke taman bacaan dan belajar baca tulis. Jangan peduli pada orang yang meremehkan, jangan pusing pada orang yang mengejek sebagai buta aksara.
“Buibu, teruslah belajar hingga kapanpun. Berjalanlah ke depan dengan tegak hingga bisa baca dan tulis. Biarkan orang-orang yang mengejek tetap ada di belakang kita” ujar Pendiri TBM Lentera Pustaka
Sebab pada akhirnya, nilai kita adalah tentang apa yang sudah kita perbuat. Bukti bahwa kita masih mau ikhtiar dan tidak pernah berada pada tingkat yang sama untuk memulai sesuatu yang baik di manapun. Salam literasi!
