Mungkin patut dipikirkan dan dipahami, utamanya buat para milenial dan Gen Z. Bahwa di dunia kerja “tidak ada jalan pintas ke karir impian”. Untuk menggapai karir impian, entah mau jadi profesional sukses, pengusaha, ahli di bidang tertentu, tidak ada cara instan. Siapapun an mau jadi apapun yang diinginakn membutuhkan waktu, proses, dan konsistensi. Dan jangan lupa harus sesuai dengan “passion”. Ada rasa cinta, gairah, dan semangat dalam menjalani pekerjaannya. Tanpa itu, suslit bisa meraih karir Impian.
Tidak ada pekerjaan yang ringan, sebab setiap pekerjaan punya tantagan sekaligus peluang sendiri-sendiri. Kerja apapun, butuh kerja keras dan ketekunan. Keahlian dan reputasi profesional sejatinya hanya dibangun dari pengalaman, belajar, dan usaha terus-menerus.Tidak ada langkah instan untuk jadi profesional di bidang apapun. Jangan lupa, proses adalah bagian penting dari keberhasilan. Apapun harus berproses.
Sayangnya, banyak pekerja termasuk milenial dan Gen Z sering memilih jalan instan. Pengen cepat sukses, pengen cepat kaya mungkin. Akhirnya, sering “tidak betah” bekerja di suatu kantor, buru-buru pengen pindah ke pekerjaan lain. Kerja belum sampai 3 tahun sudah resign dan pindah ke tepat lain. Kerja belum mencapai titik “expert”, sudah pergi ke kantor lain. Kerja belum sempat menabung, sudah cari kerjaan yang gajinya besar. Begitu terus-menerus, akhirnya rugi waktu. Karena setipa pindah kerja, masa kerja dimulai dari “nol” lagi. Milenial dan Gen Z sering lupa, tidak ada jalan pintas ke karir impian.
Kerja di mana pun, perjalanan karir itu jarang mulus. Kadang cepat, kadang lambat, kadang juga harus putar arah dulu sebelum menemukan jalur yang tepat. Tapi satu hal yang pasti, setiap langkah kecil dakam pekerjaan pasti punya dampak berharga. Pengalaman yang berbeda-beda justru membentuk cara berpikir yang lebih luas, ketahanan yang lebih kuat, dan keberanian untuk melihat peluang yang sebelumnya tidak terpikirkan. Tidak ada jalur karir yang enak, semua sudah ada jalannya masing-masing. Maka dibutuhkan “passion” untuk tetap semangat menjalani pekerjaan apapun.
Tidak ada jalan pintas ke karir impian. Semuanya butuh proses. Apalagi bila sering pindah-pindah kerja, ada hal penting dalam kerja yang sering diabaikan. Yaitu “tidak punya persiapan masa pensiun yang matang”. Alias tidak punya kesempatan untuk menabung untuk hari tua, saat nanti tidak bekerja lagi. Sebab setiap pindah kerja, masa kerja dimulai dari nol lagi. Adaptasi pekerjaan lagi, nego gaji lagi, dan akhirnya lupa untuk punya dana pensiun. Kerja pindah-pindah tapi tidak punya dana pensiun, untuk apa? Justru kalua mau pindah kerja, harusnya dari kantor yang tidak punya dana pensiun ke kantor yang mau sediakan dana pensiun untuk karyawannya.
Karir Impian di mana puan, tidak bisa diarih dengan “meloncat” ke puncak. Karir apapun harus melewati tahapan: belajar dasar, mengasah skill, naik level, membangun jaringan, meraih pengalaman yang optimal. Sebab hasil besar dari pekerjaan selalu datang dari perjalanan panjang. Sayangnya, banyak orang sering melihat “hasil akhir” karir seseorang. Tapi tidak melihat bertahun-tahun proses dan suka duka di belakangnya. Jadi, karir impian selalu melewati proses bukan keajaiban. Dan yang tidak kalah penting, siapkan dana pensiun untuk hari tua. Karena cepat atau lambat, siapapun pasti akan pensiun.
