The Story of Taman Bacaan, TBM Lentera Pustaka Dalam Naungan Yayasan Lentera Pustaka Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

Sejak berdiri 4 tahun lalu, TBM Lentera Pustaka diniatkan hanya sebagai gerakan sosial. Bersifat nonformal semata. Asal selalu berkegiatan literasi, dikelola baik dan dijaga tetap eksis agar terasa manfaatnya. Memang begitu spirit pada umumnya di taman bacaan. Karena sosial, maka sifatnya nonformal.

 

banner 325x300

Tapi tahun ini ketika TBM Lentera Pustaka terpilih oleh Direktorat PMPK Kemdikbud RI untuk program “Kampung Literasi”. Semuanya harus resmi, harus formal. Ada akta Yayasan, ada AHU, punya NPWP, dan punya No. Rekening Bank atas nama Lembaga. Sebuah formalitas yang tidak terpikirkan sebelumnya. Akhirnya kini, berdiri “Yayasan Lentera Pustaka Indonesia”.

 

Ternyata ada benarnya, gerakan literasi memang gak bisa terus-terusan nonformal. Pada akhirnya, harus menuju ke formal. Agar lebih legitimate, lebih tertib administrasi. Ini pelajaran penting buat saya. Mungkin untuk pegiat literasi lainnya yang “senangnya” hanya nonformal saja.

 

Terus bila sudah formal, mau gimana?

TBM Lentera Pustaka tidak muluk-muluk. Hanya ingin terus berkiprah dalam membangun “giat baca” anak-anak di taman bacaan. Tentu, yang sudah baik dipertahankan dan yang belum baik harus lebih ditingkatkan. Dan ke depan, melalui Yayasan Lentera Pustaka Indonesia, insya Allah:

  1.  Akan didirikan PAUD Lentera Pustaka, yang kini dalam proses pengajuan ke Disdik Kab. Bogor
  2.  Siap Kerjasama dengan SKB Kab. Bogor untuk menyiapkan “masa depan” warga belajar di Gerakan BERantas BUta aksaRA GEBERBURA)
  3.  Dan mengembangkan unit usaha mikro sebagai bagian pemberdayaan masyarakat. Pengen punya usaha fried chicken franchise, jasa pengiriman, dan refleksi.

Udah itu dulu, nanti kebanyakan jadi “konglomerat kampung” lagi.

Jadi, lembaga nonformal itu baik. Tapi formal lebih baik lagi. Berkegiatan literasi tanpa formalitas, akhirnya ibarat “sayur tanpa garam”. Agar lebih energik dalam menebar kebaikan secara sosial dan kemanusiaan.

 

Taman bacaan nonformal, ibarat sayur tanpa garam. Maka bergegaslah agar lebih formal. Agar taman bacaan dan gerakan literasi esok bisa hidup dengan kreasi baik, kenangan baik. Bukan cuma mimpi doang. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi #YayasanLenteraPustaka #TBMLenteraPustaka #TamanBacan #BacaBukanMaen

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *